Nggoleti Ning Mbah Google

Rabu, 20 Juli 2011

SEJARAH DESA PATUANAN

Kata PATUANAN berasal dari Tua-tua. Salah satu kata yang di ambil dari bahasa Cirebon.

Alkisah datanglah seorangPangeran yang bernama Ki Geden Kipas Cirebon. Beliau memimpin penebangan hutan dan alang-alang untuk memperluas daerahnya. Yaitu yang mulai ditebangdari sebuah tempat yang sekarang dinamakan Kampung Mindana. Dan berakhir di Desa Pasir dan Waringin  karena daerahnya terlalu luas.

Daerah-daerah tersebut dibagi menjadi 3 bagian :
  1. Bagian Barat yang dinamakan Desa Tarikolot, buktinya di desa tersebut ada sawah yang dinamakan sawah lebak nata. Yang diambil dari nama lain dari Ki Geden kipas yaitu yang bernama Buyut Pernata Kusuma
  2. Bagian Tengah yaitu Desa Sindanghaji, dengan bukti sama dengan cerita seperti Desa Tarikolot, ada sebuah sawah yang namanya diatas.
  3. Bagian Timur yang disebut Desa Patuanan, sekaligus dijadikan tempat kedudukan Ki Geden Kipas.
Buyut Pernata Kusuma atau Ki Geden Kipas mempunyai seorang putra yang diberi nama janur wenda. Dalam pertalian Embah Kuwu Sangkan yang saat ini menjadi pemimpin Cirebon, Janur wenda memanggil Embah Kuwu Sangkan adalah Rama Paman. Jadi Embah Kuwu kepada Buyut Pernata Kusuma adalah saudara yang lebih tua sehingga dari hal tersebut makadaerah yang menjadi kediaman Buyut Pernata Kusuma diberi nama Patuanan.
Selang beberapa tahun datanglah Sunan Kalijaga yang diutus oleh Embah Kuwu Sangkan. Untuk meminta bantuan ke Ki Geden Kipas yang ada Di Patuanan untuk membantu pasukan perang Cirebon yang sedang berperang melawan Prabu Siliwangi di daerah Eretan yaitu sebuah pesisir yang berada di wilayah Indramayu.
Pada saat itu pasukan Cirebon sedang dalam keadaan terdesak oleh Pasukan Siliwangi. Dikarenakan Buyut Pernata Kusuma sudah lanjut usia maka tugas tersebut diperintahkan lagi kepada anaknya yang bernama Janur Wenda Untuk berperang membantu Cirebon, dengan dibekali satu buah keris. Dan akhirnya berkat ketangkasan dan kedigjaan Janur Wenda peperangan tersebut bisa dimenangkan oleh pasukan Cirebon.
Buyut Pernata Kusuma karena sudah lanjut usianya maka meninggal dunia dan dimakamkan di Patuanan. Pemakaman yang disebut Pangonan Gede. Adapun para sahabat
Buyut Pernata Kusuma diantaranya :
  1. Buyut Capang atau Buyut Suranenggala sebagian benteng utama Buyut Pernata Kusuma. Makamnya ada duperbatasan Desa Nanggerang dan Desa Patuanan.
  2. Buyut Amal dirinya telah mrnjalani tapa brata di Gunungkawah selam tiga tahun. Adapn kesaktiannya mengisi padi yang gabug (Hara). Hobinya bercocok tanam dan hasilnya dibagi-bagikan kepada rakyat yang membutuhkan. Buyut Amal berasal dari Megu, Plered, Cirebon. Makamnya ada di Desa Patuanan.
  3. Buyut Nur Imn memiliki peliharaan seekor burung perkutut yang berbulu putih. Buyut Nur Iman berasal dari Kebagusan Cirebon, dimakamkan di Plukpen Kleben Desa Patuanan. 
  4. Buyut Niti Sari memiiki Kuda lumping yang diberi nama Mega Mendung. Kuda Lumping ersaebut bisa terbang. Buyut Niti Sari berasal dari Trusmi Cirebon. Makamnya ada di Patuanan.
  5. Buyut Samidin atau Buyut Kaprah. Adapun keahliannya adalah Pedalangan, Pewayangan di beberapa tempat. Buyut Samidin berasal dari Kebagusan Cirebon dan makamnya ada di Patuanan. 
  6. Buyut Kinayu adalah seorang perempuan. Memiliki senjata yang dinamakan Cuku Manik Kesugihan tetapi pusaka tersebut dicuri oleh Buyut Godo Bener atau Buyut Buniwangi yaitu seorang gembala atau pekerja dari pangeran Raja Sumangsang. Akhirnya Buyut Godo Bener ditangkap dan dibakar sebagai hukumannya. Tetapi Buyut Godo Bener masih tetap hidup yang akhirnya Buyut Kinayu mengumpat untuk keturunan Buniwangi nanti warna kulitnya hitam.
  7. Buyut Mindana atau keahlian sebagai Buyut perdalangan. Buyut Mindana berasal dari Kebangsaan Cirebon. 
  8. Buyut Sima atau Buyut Kodok asalnya dari Kebagusan Cirebon. 
 Semua Sahabat Embah Buyut Pernata Kusuma yang telah disebutkan tadi semuanya telah dimakamkn di Desa Patuanan. Pada waktu itu sudah mengenal pemerintahan walaupun kedaulatan atau kepercayaan masyarakat dan baru pada abad ke-16 tersebut kepemimpinan yang resmi atau yang sebut kuwu dan daerah kekuasaannya baru disebut desa.

7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. berkunjung ka blogna tatangga..informasinya mantap..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip.. Nti di Kunbal..
      Cowry bru bls.. Jarang updat neh blog..

      Hapus
  3. kalo pertalian sejarah dengan desa/kec. susukan itu bagaimana, sedang janur wenda menurut para sepuh katamya anaknya Nyi buyut tosa, mohon pencerahan hubungtan buyut tosa dengan buyut pernata kusuma. tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti kalo buyut Rossa masih sodara dgn saya

      Hapus